Thursday, January 13, 2011
The Legend of Lineage [Eps 14-21 end]
Episode 14 : Beleth and the Ivory Tower
Kingdom of Elmoreden juga terkenal dengan adanya Ivory Tower, sebuah menara yang menjadi pusat lembaga penelitian magic. Para mage yang dipekerjakan di dalam Ivory Tower bekerja keras untuk menemukan kembali, mempelajari, dan mengembangkan magic yang telah eksis sejak era kuno para giant. Kekuatan magic para mage terkenal kuat, dan pada suatu saat pengaruh mereka dalam kerajaan tersebut bisa disetarakan dengan kaisar Elmoreden.
Diantara banyak mage yang hidup di Ivory Tower adalah Beleth, mage terkuat dan juga dianggap sebagai mage jenius yang pernah hidup di muka bumi. Dia menjadi terobsesi akan magic yang dulu dikuasai para giant, dan berhasil mendapatkan hampir semua kekuatan para giant. Akan tetapi kekuatan para giant merupakan kekuatan kutukan yang tidak cocok dipelajari human. Namun Beleth berhasil menguasainya, dan bibit ambisi mulai muncul, dia haus akan kekuasaan. Merasa bahwa kehadiran Beleth bisa membahayakan seluruh kerajaan, prajurit dan mage dari Ivory Tower menggabungkan kekuatan untuk mengusir Beleth. Namun Beleth memiliki kekuatan yang sangat besar dan ahli dalam dark art magic.
Akhirnya para mage Ivory Tower menggunakan black magic terlarang yang berhasil melampaui kekuatan Beleth, dan akhirnya bisa mengunci penyihir tersebut di dalam dungeon di bawah menara. Walaupun begitu, meskipun para knight dan mage menjaga segel dimana Beleth dikurung, Beleth berhasil menghancurkan segel yang mengurungnya dan melarikan diri.
Dia kemudian pergi ke Hellbound Island untuk memulihkan kekuatannya dan melanjutkan ambisinya untuk menguasai seluruh daratan.
Meskipun Beleth telah pergi, namun efek black magic yang digunakan untuk menyegel Beleth menimbulkan efek negatif lainnya. Bagian selatan dari daerah Elmoreden yang saat ini dikenal dengan Gludio, menjadi tanah tandus karena black magic tersebut, dan banyak human yang terbunuh sia-sia ketika mantra black magic dikeluarkan. Pihak kerajaan melemparkan kesalahan pada Beleth, dan menyebarkan isu bahwa Beleth adalah jahat.
Episode 15 : Elven Discord
Pasca insiden black magic yang melibatkan Beleth tersebut, sebuah perubahan drastis terjadi di sekitar elf wood. Setelah kehilangan kekuasaan benua karena pengkhianatan human, elf lambat-laun kehilangan rasa percaya diri mereka. Mereka memilih melupakan ambisi untuk menguasai seluruh daratan, dan cukup menjadi bagian dari kehidupan damai yang saat ini mereka jalani di dalam hutan.
Saat itu, terdapat satu kelompok elf yang disebut dengan brown elf, yang merasa tidak puas dengan keputusan elf untuk hidup mengasingkan diri. Dikuasai ambisi yang kuat, mereka terus menuntut agar peperangan dengan human terus dilanjutkan, meskipun jika itu mengharuskan mereka untuk menggunakan black magic yang terlarang. Akan tetapi permintaan para brown elf tersebut ditentang oleh elf lainnya.
Pada waktu itu, seseorang human magician muncul di tengah-tengah brown elf, dan mendekati pemimpin mereka. Human itu menawarkan kekuatan kepada king of the brown elf. Dia juga mengatakan bahwa tree elf dan kelompok elf yang lain takut jika brown elf mendapatkan kekuatan yang besar, kuatir jika brown elf justru akan menyerang elf yang lain, atau malah mendatangkan gangguan yang lebih besar dan memancing kedatangan human. Pikiran takut itulah yang menyebabkan para elf menjadi lemah. Begitu kata human tersebut.
Pemimpin brown elf menanggapi perkataan human itu, dan akhirnya diketahui human tersebut bernama Dasparion. Dia menyebut dirinya sebagai human biasa, namun memiliki kekuatan yang diinginkan para brown elf. Dasparion mencoba menawarkan pertukaran dengan brown elf. Dia berjanji membantu brown elf mencapai ambisinya, dan sebagai gantinya, brown elf harus memberikan apa yang diinginkan Dasparion.
Apa yang diinginkan Dasparion adalah kemampuan elf untuk hidup panjang, atau rahasia untuk hidup abadi. Tergoda dengan kekuatan black magic yang dimiliki Dasparion, brown elf menerima tawaran tersebut. Para brown elf-pun mendapatkan pengetahuan mengenai black magic dari Dasparion, dan sebagai gantinya, Dasparion mendapatkan rahasia hidup panjang. Dasparion meninggalkan hutan elf dengan puas.
Mengetahui kejadian tersebut, para elf langsung mengusir brown elf, yang secara tidak langsung telah memutuskan untuk meninggalkan Einhasad dan menjadi pengikut Grain Kain karena belajar black magic. Pertarungan tak terhindarkan antara semua elf. Brown elf yang bertindak sesuai rencana Dasparion, mencoba menggunakan magic mematikan tersebut untuk memusnahkan tree elf. Namun tree elf dengan nafas terakhir mereka, memberikan kutukan kepada brown elf. Kutukan tersebut menyebar ke seluruh hutan yang dihuni brown elf, dan akhirnya mereka menjadi ras kegelapan. Pada akhirnya, brown elf saat ini dikenal sebagai dark elf.
Episode 16 : End of a Golden Age
Selama pemerintahan Emperor Baium, menjadi era keemasan Elmoreden yang
berlangsung sampai ribuan tahun. Dengan karisma yang hebat dan kemampuan kepemimpinan yang tinggi, Baium berhasil membentuk pasukan terkuat dalam sejarah kerajaan Elmoreden. Pasukan tersebut terbentuk dari kumpulan orc, yang dianggap sangat berpengaruh di daerah bagian utara Elmore, yaitu black wood, yang nantinya lebih dikenal dengan Orc Kingdom. Selain itu, pasukan Baium juga terus-menerus menyerang Perios, dan akhirnya berhasil menguasai Gracia bagian selatan.
Merasa jemu terus melakukan peperangan, Baium yang mulai kehilangan ambisi untuk menguasai daerah lainnya, menggunakan pasukan kerajaannya untuk mulai membangun menara besar yang menjulang tinggi sampai ke angkasa.
Baium memang merasa bahwa namanya begitu ditakuti di seluruh penjuru benua, ribuan nyawa bisa selamat atau justru terbunuh hanya dengan gerakan tangannya. Kekuatannya adalah mutlak, namun dia juga sadar bahwa kekuatan mutlak yang dimilikinya tidak akan bertahan selamanya, hanya beberapa dekade saja. Karena alasan itulah dia mulai berpikir untuk mendapatkan hidup abadi dari dewa dan memerintah kerajaan selamanya.
Menara yang dibangun Baium membutuhkan waktu pengerjaan sampai tiga puluh tahun. Dia ingin menggunakan menara tersebut untuk mencapai tempat kediaman para dewa dan mendapatkan rahasia hidup abadi. Ketika dia mendaki menara tersebut, para dewa memberi respon positif, namun juga termasuk hukuman bagi Baium.
Dewa yang menganggap Baium tidak belajar dari musibah yang dialami para giant, memang memberikan Baium kemampuan untuk hidup abadi, namun dewa juga mengunci Baium di puncak menara tersebut, sehingga dia akan terus terperangkap disana selamanya karena hidup abadi yang diberikan dewa.
Setelah sang kaisar yang secara misterius menghilang, kompetisi sengit terjadi diantara anggota keluarga kerajaan, dan mereka semua berusaha untuk menguasai tahta yang ditinggalkan Baium. Banyak bangsawan yang ikut ambil bagian dan berusaha mengklaim tahta tersebut, dan itu membuat seluruh bagian kerajaan Elmoreden terperangkap dalam sebuah konflik dalam negeri yang berkepanjangan.
Biaya dan semua keperluan tenaga kerja yang digunakan Baium selama pembangunan menara juga mulai membuat keuangan kerajaan melemah. Ditambah dengan konflik perebutan kursi tahta yang kosong semakin memperparah keadaan kerajaan. Kejayaan kerajaan Elmoreden, yang sebelumnya dianggap paling kuat di seluruh wilayah daratan selama ribuan tahun, lambat-laun mulai runtuh, Hanya dalam waktu tidak kurang dari dua puluh tahun, kerajaan tersebut sudah masuk dalam keadaan yang sangat kacau.
Episode 17 : A Return to the Campfire
Cerita seharga makanan dan kehangatan api unggun tersebut mulai mengarah ke keadaan tidak menyenangkan. Kami, meskipun sama sekali tidak mengenal siapa penyair ini, apakah yang diceritakannya itu merupakan sebuah kenyataan, dan kenapa dia sengaja menceritakan sejarah tersebut kepada kami. Namun layaknya tawanan dari sang penyair, kami tidak bisa menjauh atau mengalihkan pandangannya dari sang penyair, seakan-akan sebuah kekuatan tidak terlihat memaksa kami untuk terus duduk dan mendengarkan cerita selanjutnya.
Penyair itu sejenak menghentikan ceritanya, mengumpulkan ranting di sekitar kakinya dan melemparkannya ke dalam nyala api yang mulai memudar. Lidah api yang hampir pudar tersebut langsung tersulut, layaknya mendapatkan kekuatan baru untuk menghangatkan malam. Tanpa memperhatikan kami yang tetap duduk terdiam, sang penyair mulai melanjutkan ceritanya.
Dia berkata, bahwa ceritanya hampir usai, dan apa yang akan dia ceritakan selanjutnya merupakan cerita yang pasti akan familiar bagi kami, mengenai perebutan kekuasaan yang terjadi diantara human, yang terus berlanjut sampai saat ini. Itu adalah cerita mengenai bumi setelah kejatuhan kerajaan Elmoreden.
Episode 18 : Battle for the Continent
Dengan runtuhnya Elmoreden, itu juga membuat kerajaan Perios ikut melemah, karena tidak ada yang bisa menghentikan wabah penyakit yang menyerang daerah Gracia sampai ke selatan, atau hawa dingin yang menyapu dari utara. Seperti Elmoreden, Perios juga ikut musnah, dan hanya menyisakan sejarah.
Setelah kejatuhan dua kerajaan besar tersebut, hampir diseluruh daratan terjadi kekacauan, dan era kegelapan tersebut juga menjadi kenangan sebagai akibat dari Great Plague, wabah penyakit yang menghancurkan Perios. Selanjutnya para bangsawan human saling bertarung untuk mendapatkan supremasi dan bahkan beberapa dari mereka menukar tanah kekuasaan human kepada ras lain untuk mendapatkan dukungan kekuatan militer. Para orc melihat itu sebagai sebuah kesempatan untuk mulai mengatur pasukan, dan kemudian langsung berperang untuk menguasai benua human dan seluruh daratan. Pasukan mereka cukup kuat, sehingga dengan cepat menguasai bagian utara Elmore, namun ada persaingan antara noble orc dan lowly orc sehingga membuat kekuatan mereka melemah.
Di tengah-tengah konflik antar human dan orc tersebut, para elf tidak bisa melakukan apa-apa, kecuali terus bertarung untuk mempertahankan diri mereka dari ancaman dark elf. Sedangkan para dwarf sendiri juga tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan orc, yang dengan mudah membuat mereka tidak berdaya.
Selama kekacauan di bumi itu berlangsung, sebuah kelompok human yang cukup dominan muncul, dan mereka dikenal sebagai kerajaan Elmore. Mereka mengakui diri sebagai penerus kaisar Elmoreden, entah itu memang benar atau hanya cerita yang dibuat-buat, namun kebanyakan human menerimanya, karena mereka dianggap memiliki kekuatan selain hanya pengakuan sebagai penerus Elmoreden.
Pasukan Elmore beberapa kali melakukan pertarungan dengan pasukan orc. Perang tersebut berlangsung sampai beberapa tahun, dan memakan banyak korban pada kedua belah pihak. Baik human atau orc sebenarnya seimbang, meskipun pasukan human lebih besar dibandingkan orc, namun kekuatan besar yang dimiliki pasukan orc membuat ketimpangan jumlah pasukan itu menyeimbangkan keduanya. Pada akhirnya, meskipun kuat, para orc harus rela menerima kekalahan, dan mereka terdesak sampai ke tanah kelahiran mereka sambil menyusun skenario pembalasan dendam. Sedangkan dwarf, yang hanya tersisa sedikit, selama perang mereka terbuang dari benua human dan akhirnya mengasingkan diri di kedalaman Spine Mountain.
Dengan sisa pasukannya, kerajaan Elmore berhasil mendapat kendali di semua bagian utara benua, dan mereka melanjutkan perjalanan ke selatan untuk menyatukan seluruh bagian benua dibawah bendera Elmore. Namun ternyata usaha penyatuan itu tidak berjalan mudah. Oren, kerajaan human terkuat yang berkuasa di daerah selatan, berusaha menahan laju pasukan Elmore dengan para ahli magic dan prajurit mereka yang kuat, dan Elmore pun tidak mampu menandingi pasukan dari Oren tersebut.
Oren yang ternyata membawahi beberapa kerajaan di selatan mulai merapatkan pertahanannya, dan mereka bergabung membentuk kerajaan baru. Kerajaan baru ini berusaha memelihara keseimbangan diantara kerajaan lain yang tergabung di dalamnya, sehingga mereka bisa cepat berkembang kuat dan makmur.
Episode 19 : The Rise of Two Kingdom
Banyak peperangan terjadi sampai beberapa generasi, dan di tengah kekacauan tersebut, Gracia menjadi yang pertama mengangkat filsafat persatuan. Seorang pria bernama Paris, dengan keberanian dan kekuatannya memberikan kebanggaan pada para pengikutnya, memenangkan banyak peperangan dan menuntut daratan yang dia menangkan sebagai Beheim, kerajaan baru yang menjadi daerah kekuasaan Paris.
Paris mencapai kesuksesan besar ketika dia dan pasukannya menghadapi para petarung Highlander dari Quasar. Dalam sebuah pertarungan melawan Tor, petarung terkuat Quasar, Paris berhasil menusukkan pedangnya sampai membuat Tor terluka parah. Sebelumnya Tor belum pernah terkalahkan, dan menurut legenda siapapun yang berhasil melukai Tor, dia bukanlah manusia.
Berdiri di sebelah musuhnya yang tidak berdaya, Paris memandang kearah medan peperangan dan meneriakkan apa yang menjadi keinginannya selama ini, yaitu menyatukan semua pejuang dari utara Gracia, agar mereka bisa menghadapi semua pasukan lain yang ingin menantang.
Dengan demikian, Paris menjadi pemimpin White Hawk Knight, Wind Knight, serta para Highlander Quasar yang baru bergabung. Tujuan Paris hanya satu, yaitu menyatukan seluruh Gracia dan memperoleh banyak kemenangan. Dengan cepat daerah kekuasaan Benheim meluas, menjadi lima kali lebih besar dari sebelumnya. Paris-pun memutuskan naik tahta dan menjadi raja dari seluruh daratan Gracia.
Sementara itu, daratan sebelah selatan Gracia, tepatnya Aden juga tidak kalah ramai dan terus mengikuti kabar berita pergolakan yang terjadi di Gracia dan Elmore. Seorang pemimpin kharismatik bernama Raoul muncul, dan dia memimpin kampanye sendiri untuk menghimpun kekuatan dibawah benderanya. Sebagai ahli pidato yang handal, Raoul tidak akan melunakkan siapapun yang menentangnya dengan kekerasan senjata, namun lebih memilih menggunakan kata-kata.
Dia selalu memberitakan apa yang terjadi di perbatasan, dan musuh yang mungkin akan menyerang. Mulai dari kerajaan Elmore yang mengincar kekayaan alam dan daratan selatan. Dan jika Gracia juga memutuskan untuk memperluas kekuasaannya, maka harapan satu-satunya adalah dengan menyatukan seluruh kekuatan Aden dan siap untuk berperang.
Raoul terus menggunakan kalimat ajakan untuk menyatukan seluruh bangsa selatan, Namun penduduk Aden merasa bahwa ancaman Elmore tidak begitu besar seperti yang dikatakan Raoul, Elmore terlalu sibuk menangani pemberontakan orc daripada mengalihkan pandangan ke Aden.
Walaupun demikian, dengan gabungan pasukan yang tidak begitu besar dari pengikut setianya, Innadril, Raoul mendirikan kerajaan Aden. Tidak seperti Paris yang menyerukan persatuan, Raoul lebih memilih perang dan pertumpahan darah, sehingga dia dengan mudah meluaskan daerah kekuasaannya ke barat dan menguasai kerajaan Giran dan Dion.
Baru ketika dia mencapai Oren, Raoul menemukan pihak pertama yang menentang rencananya. Oren mengakui bahwa merekalah yang menjadi pemimpin daerah selatan dan tidak mengakui adanya pemimpin lain selain mereka. Pada kahirnya kedua kerajaan tersebut berperang, namun Aden dengan mudah menggapai kemenangan. Kerajaan terakhir di selatan, Gludio melihat kekuatan pasukan Aden, memilih untuk menjadi sekutu Aden, dan itu menyelesaikan peperangan yang terjadi di daratan selatan. Setelah itu, Raoul dikenal sebagai Unification King.
Episode 20 : The Heirs to the Land
Tidak lama setelah penyatuan yang dilakukan Aden, Gracia mulai merapatkan barisannya ketika daerah terakhir yang menjadi kekuasaannya, Hwuh jauh ke tangan Paris. Paris-pun memindahkan ibukotanya ke Arpenino, dan mengatur struktur kerajaannya.
Sementara itu, Aden membuktikan diri sebagai kerajaan baru yang kuat, dan terbukti mampu mempertahankan diri dari serangan Elmore, akan tetapi lembaran baru tercatat dalam sejarah Aden ketika sebuah tragedi menimpa Aden dengan kematian Raoul. Merasa sudah waktunya mereka menyerang, Elmore segera bergerak ke daerah utara Aden. Untungnya penerus Raoul, Trabis berhasil mengatasi para penyerbu, namun tak lama kemudian dia juga meninggal karena penyakit misterius. Penerus tahta Aden selanjutnya adalah seorang pemuda berusia 16 tahun bernama Amadeo.
Setelah mendengar berita siapa penerus tahta Aden, Paris meremehkan Amadeo yang dianggap masih terlalu muda untuk memerintah kerajaan sebesar Aden, dan Paris merasa sudah waktunya untuk menyerang Aden. Namun ternyata anggapan Paris salah, apalagi meremehkan bocah berusia 16 tahun, karena Amadeo ternyata berhasil mempertahankan Aden dari setiap serangan Elmore.
Meskipun semua penasehatnya sudah memperingatkan Paris agar tidak terlalu gegabah dan menyerang Aden, namun Paris tidak memperhatikan nasehat tersebut dan terus menggerakkan pasukannya ke Aden. Paris melakukan serangan besar-besaran terhadap Aden melalui jalur laut, dan itu menjadi sumber malapetaka bagi Paris.
Asteir, raja Elmore, ternyata menggabungkan kekuatannya dengan Aden, kerajaan yang juga menjadi musuh ayahnya di masa lalu. Paris yang tidak menyangka itu akan terjadi justru menghina Asteir, bahwa dia tidak tahu malu telah menjadi sekutu musuh ayahnya. Asteir sendiri hanya menanggapi dengan eteng, bahwa musuhnya saat ini adalah kerajaan Beheim dan seluruh Gracia.
Peperangan yang berlangsung di daerah Giran tersebut menjadi titik tolak dari setiap peperangan yang telah dilakukan Paris. Prajurit Gracia kalah dan mereka ditarik mundur ke daerahnya sendiri. Kegagalan invasi Aden meninggalkan luka mendalam pada diri Paris, karena kebanggaannya sebagai pemimpin yang tidak pernah kalah harus diinjak oleh seorang bocah berusia 16 tahun. Pada akhirnya dia sakit parah dan tidak lama kemudian meninggal.
Penerus Gracia adalah seorang pria bernama Carnaria, yang sepertinya banyak yang merasa tidak cocok jika Carnaria yang menjadi penguasa. Dari pihak oposisi, seorang pria bernama Cucarus berusaha menantang Carnaria dan mengklaim bahwa tahta itu seharusnya menjadi miliknya. Didukung oleh penasehat kepercayaan Paris yang bernama Dillios, Cucarus dengan cepat mendapatkan kepercayaan penduduk Gracia. Pertentangan tersebut menghasilkan perpecahan di tubuh Gracia, dan kerajaan dipecah menjadi dua bagian; utara dan selatan. Keduanya bermusuhan dan terus bertikai.
Perpecahan Gracia tersebut merupakan berita terbaik yang diterima Amadeo, dan dia memanfaatkan perpecahan Gracia untuk menyatukan seluruh benua. Berkat upayanya, Aden, Elmore, dan Gracia akhirnya memasuki masa damai, dengan penandatanganan perjanjian damai sebagai saksi buta.
Episode 21 : Epilogue
Ketika sang penyair menyelesaikan ceritanya, terlihat di horizon sinar matahari mulai mengintip dibalik langit malam. Malam yang harusnya panjang, namun diiringi dongeng dari sang penyair terasa cepat berakhir. Tidak ada yang tersisa dari perapian kecuali nyala api kecil yang segera memudar, dan berubah menjadi abu.
Penyair menyuarakan pesan terakhir. Dia berkata, memang cerita dunia yang dia ketahui berakhir pada masa damai Aden, Elmore, dan Gracia, namun seiring waktu berjalan, tidak ada yang tahu apakah cerita tersebut akan berlanjut. Tidak ada yang tahu apakah kami yang saat itu mendengar cerita sang penyair, namanya akan tercatat dalam buku kehidupan dan mengubah sejarah, sehingga suatu saat nanti akan diceritakan kepada pengelana-pengelana lainnya.
Seiring mentari pagi menyapa, kami serasa bermimpi. Kami memberanikan diri bertanya kepada sang penyair. Siapa dia sebenarnya, kenapa dia menceritakan semua itu kepada kami, dan darimana dia mengetahui semua sejarah tersebut.
Pria berjubah itu hanya terdiam, dan perlahan dia bangkit dari tempat duduknya, perlahan tapi pasti dia berdiri. Mengejutkan! Waktu duduk dia terlihat kecil, dan sekarang saat berdiri, tubuhnya menjulang tinggi, kami ternyata baru sadar bahwa dia seorang giant! Tingginya mencapai 6 meter, bayangan tubuhnya menutupi kami semua, Perlahan dia mulai berjalan meninggalkan kemah, tubuhnya mulai menghilang seperti pasir yang tertiup angin.
END
Begitulah kisah legenda bagaimana terbentuknya sejarah dunia didalam kisah Lineage.Tertarik menjadi legenda baru didunia Lineage? Coba aja mainin gamenya. :P
credit :http://www.lineage2.com/background/legends_list.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment