Hmm sebenarnya ini film lama (2007) judulnya 5 Centimeters per Second : a chain of short stories about their distance (秒速5センチメートル / Byosoku 5 senchimetoru). Baru sempat nonton tadi malam, lagi-lagi karena kesibukan yang membunuh waktu santai yang ada.
Anime Film yang satu ini mendapat penghargaan Best Animated Feature Film at the 2007 Asia Pacific Screen Awards dan penghargaan Lancia Platinum Grand Prize, the Future Film Festival untuk kategori best movie in animation or special effects. Memang sih, film hasil kopian dari teman kuliah sebulan yang lalu ini bagus banget dari segi animasi, 3D object dan special effect yang ada pada beberapa scene.
Isi ceritanya juga bagus, terfokus pada 1 tokoh utama laki-laki yang bernama Tohno Takaki pada 3 Chapter. tiap chapter mengambil setting waktu dan periode yang berbeda.
Diawal cerita mengambil setting pada awal tahun 1990 di Jepang dan ending di tahun 2008 dimana telah banyak hal modern seperti sekarang ini. Diceritakan si Takaki ini sering berpindah-pindah sekolah waktu SD sampai akhirnya dia berteman dengan Shinohara Akari anak perempuan yang sering berpindah-pindah sekolah sama seperti Takaki. Karena mereka berdua sering di bully sama teman-teman sekelasnya, mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama.
Suatu malam Akari mengabarkan pada Takaki bahwa ia akan pindah sekolah dan meneruskan SMP nya di Tochiri. Sedihlah si Takaki yang hanya bisa surat-menyurat dengan Akari yang jauh disana. tapi beberapa tahun kemudian mereka berjanji untuk bertemu di stasiun kota Tochigi, tempat Akari tinggal pada jam 7 malam. tapi karena salju yang lebat membuatnya terpaksa datang terlambat karena keterlambatan kereta.
Sesampainya disana pukul 00.04, Takaki yang berpikir tidak akan bertemu Akari terkejut melihat sosok Akari yang masih menunggunya hingga tengah malam. Mereka berjanji akan melihat bunga sakura bersama-sama pada musim semi nanti. Tanpa disadari, itulah terakhir kalinya mereka bertemu.
Di chapter 2, masih tentang Takaki yang sudah masuk SMA. disini ia masih merindukan sosok Akari sejak 3 tahun lalu. Sumida Kanae teman sekelas Takaki yang menyukai Takaki sejak awal pindah dan tidak pernah berani mengungkapkannya. sampai akhirnya lulus SMA, Takaki pergi ke Tokyo untuk melanjutkan kuliahnya, Kanae menyadari bahwa Takaki yang selalu baik padanya tidak pernah melihat dan selalu mengabaikan dirinya, Kanae tetap mencintai Takaki sampai kapanpun walaupun ia tahu bahwa Takaki tak pernah memperhatikannya.
Di chapter ke 3 menggambarkan dunia kerja Takaki yang sekarang telah bekerja sebagai programmer. Takaki masih terkenang akan Akari dan sering bermimpi tentang waktu dimana mereka terakhir kali bertemu. Di lain tempat, Akari yang kini akan bersiap untuk menikah dengan seseorang juga memimpikan hal yang sama, ia terkenang saat melihat surat yang tak pernah terkirimkan kepada Takaki. Ia teringat janji akan melihat bunga sakura merekah bersama-sama di musim semi.
Suatu hari Takaki dan Akari berjalan menyebrangi rel kereta, mereka menyadari dan mengenali satu sama lain di persimpangan kereta api. Pada sisi berlawanan dari trek, mereka berdua berhenti dan mulai melihat kebelakang, tetapi kereta yang lewat memotong pandangan mereka. Takaki menunggu kereta untuk lewat agar dapat melihat wanita yang ada di seberang, tetapi wanita itu telah pergi. Setelah beberapa saat, dia tersenyum pada dirinya sendiri dan terus berjalan.
Sad ending menurut saya karena mereka nggak pernah bertemu lagi. Apalagi Akari mau menikah dan Takaki nggak pernah tau. Sad ending selalu menarik untuk ditonton, setuju? :D
Penilaian pribadi saya beri nilai 8 dari 10. Artworknya, 3D nya, background effect dan alur ceritanya sangat bagus.
Oh iya, kenapa judulnya 5 centimeter per detik? Karena Akari pernah bilang pada Takaki bahwa kecepatan kelopak bunga sakura yang jatuh dari rantingnya adalah 5 cm per detik. Kalimat ini yang selalu dikenang oleh Takaki.
Maa, kore wa seishun ni monogatari desu ne? :D
Suatu malam Akari mengabarkan pada Takaki bahwa ia akan pindah sekolah dan meneruskan SMP nya di Tochiri. Sedihlah si Takaki yang hanya bisa surat-menyurat dengan Akari yang jauh disana. tapi beberapa tahun kemudian mereka berjanji untuk bertemu di stasiun kota Tochigi, tempat Akari tinggal pada jam 7 malam. tapi karena salju yang lebat membuatnya terpaksa datang terlambat karena keterlambatan kereta.
Sesampainya disana pukul 00.04, Takaki yang berpikir tidak akan bertemu Akari terkejut melihat sosok Akari yang masih menunggunya hingga tengah malam. Mereka berjanji akan melihat bunga sakura bersama-sama pada musim semi nanti. Tanpa disadari, itulah terakhir kalinya mereka bertemu.
Di chapter 2, masih tentang Takaki yang sudah masuk SMA. disini ia masih merindukan sosok Akari sejak 3 tahun lalu. Sumida Kanae teman sekelas Takaki yang menyukai Takaki sejak awal pindah dan tidak pernah berani mengungkapkannya. sampai akhirnya lulus SMA, Takaki pergi ke Tokyo untuk melanjutkan kuliahnya, Kanae menyadari bahwa Takaki yang selalu baik padanya tidak pernah melihat dan selalu mengabaikan dirinya, Kanae tetap mencintai Takaki sampai kapanpun walaupun ia tahu bahwa Takaki tak pernah memperhatikannya.
Di chapter ke 3 menggambarkan dunia kerja Takaki yang sekarang telah bekerja sebagai programmer. Takaki masih terkenang akan Akari dan sering bermimpi tentang waktu dimana mereka terakhir kali bertemu. Di lain tempat, Akari yang kini akan bersiap untuk menikah dengan seseorang juga memimpikan hal yang sama, ia terkenang saat melihat surat yang tak pernah terkirimkan kepada Takaki. Ia teringat janji akan melihat bunga sakura merekah bersama-sama di musim semi.
Suatu hari Takaki dan Akari berjalan menyebrangi rel kereta, mereka menyadari dan mengenali satu sama lain di persimpangan kereta api. Pada sisi berlawanan dari trek, mereka berdua berhenti dan mulai melihat kebelakang, tetapi kereta yang lewat memotong pandangan mereka. Takaki menunggu kereta untuk lewat agar dapat melihat wanita yang ada di seberang, tetapi wanita itu telah pergi. Setelah beberapa saat, dia tersenyum pada dirinya sendiri dan terus berjalan.
Sad ending menurut saya karena mereka nggak pernah bertemu lagi. Apalagi Akari mau menikah dan Takaki nggak pernah tau. Sad ending selalu menarik untuk ditonton, setuju? :D
Penilaian pribadi saya beri nilai 8 dari 10. Artworknya, 3D nya, background effect dan alur ceritanya sangat bagus.
Oh iya, kenapa judulnya 5 centimeter per detik? Karena Akari pernah bilang pada Takaki bahwa kecepatan kelopak bunga sakura yang jatuh dari rantingnya adalah 5 cm per detik. Kalimat ini yang selalu dikenang oleh Takaki.
Maa, kore wa seishun ni monogatari desu ne? :D
No comments:
Post a Comment